Belum lama mengalami kecelakaan di perairan Kawang, Jawa Barat – Lion Air kembali mengalami insiden meskipun bukan kecelakaan pesawat. Pesawat rute penerbangan Bengkulu-Jakarta saat ingin lepas landas menabrak tiang yang mengakibatkan sayap pesawat dengan nomor penerbangan JT-633 tersebut batal memberangkatkan penumpang.
Kabar ini sendiri pertama tersebar karena penumpang yang berada di bandara Fatmawati Romidi membagikan unggahan terkait insiden pesawat tersebut.
Hingga artikel ini diterbitkan pihak Lion Air belum memberikan penjelasan resmi terkait insiden pesawat JT-633 ini.
Rencananya, pihak Lion Air akan melakukan press conference terkait insiden yang menyeruak di media sosial ini. Jika memang benar Lion Air terjadi insiden lagi, tentu ini akan sangat merugikan dan akan membuat maskapai ini mendapat kepercayaan yang berkurang dari para penumpang yang sudah biasa menggunakan maskapai tersebut.
Hanya berselang tidak lama dari insiden jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610, insiden di Bengkulu mau tidak mau akan menimbulkan pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi pada maskapai ini.
Perlu melakukan audit terhadap Lion Air?
Sejumlah pihak mengatakan pemerintah harus melakukan audit secara mendalam pada maskapai Lion Air mengingat kasus yang terjadi pada maskap ini. Insiden Lion Air Jt-633 dan jatuhnya Lion Air JT-610 merupakan insiden yang bukan sekali dua kali terjadi oleh Lion Air.
Bisa dikatakan Lion Air salah satu maskapai yang sering bermasalah khususnya untuk masalah keterlambatan kedatangan maupun kepergian. Ini memang menjadikan Lion Air menjadi salah satu maskapai yang banyak dianggap tidak on time.
Sejumlah permasalahan yang terjadi pada maskapai Lion Air ini sudah tentu membuat konsumen memiliki tingkat kepercayaan yang semakin menurun. Bila tidak dibenahi secara serius, bukan tidak mungkin konsumen akan kehilangan kepercayaan pada maskapai ini.
Sangat disayangkan jika Lion Air kehilangan kepercayaan dari konsumen karena maskapai ini bisa dikatakan memiliki cukup banyak peminat karena harga tiketnya yang cenderung lebih murah dibandingkan maskapai lain. Kendati demikian, jika permasalahan keamanan tak kunjung ditanggapi secara serius, bukan tidak mungkin konsumen yang akan benar-benar meninggalkan Lion Air meskipun memberikan harga yang lebih murah.