Bali telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia. Keindahan alamnya dan keramahan masyarakatnya menjadikan tempat ini begitu terknal, bahkan di kancah internasional. Namun, di tengah kepopuleran tersebut, tak sedikit pula orang bertanya. Apakah Bali sama dengan destinasi wisata dunia lainnya? Apakah di samping keindahan alamnya, Bali memiliki daya tarik lain, seperti taruhan?
Pertanyaan yang terakhir bahkan kerap diajukan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali. Namun, sayangnya, jawabanya tidak seindah alam maupun keramahan masyarakat di Bali. Alih-alih mengizinkan kegiatan taruhan, Bali melarang keras seluruh kegiatan perjudian maupun yang terafiliasi dengan perjudian. Tidak hanya di Bali, peraturan ini diterapkan di seluruh pelosok Indonesia. Pilihan populer untuk judi di Bali adalah bermain online di situs judi seperti m88bet.
Taruhan di Pulau Dewata
Sebagai bagian dari Indonesia, pemerintah Bali menerapkan peraturan yang sama dengan pemerintah pusat Indonesia terkait taruhan. Segala aktivitas yang terkait dengan taruhan, baik langsung maupun tidak langsung, dilarang di Bali. Tindakan ini dianggap ilegal dan segala bentuk pelanggaran dapat berujung pada hukuman penjara.
Pelarangan akan tindakan perjudian bahkan tidak hanya berlaku di dunia nyata. Pelarangan yang sama juga berlaku di dunia maya. Tak heran jika setidaknya sebagian besar situs taruhan daring tidak dapat diakses dari Indonesia. Setidaknya, situs-situs tersebut tidak dapat diakses tanpa bantuan proksi atau aplikasi VPN. Di dunia maya sendiri, bentuk pelarangan ini terwujud melalui blokir dengan nama Internet Positif.
Alasan pelarangan aktivitas perjudian di Indonesia sendiri, termasuk Bali, cukup beragam. Dari segi sosial, masyarakat Indonesia masih menganggap diri sebagai masyarakat yang memegang erat pada norma-norma. Ketika norma-norma ini melarang tindakan perjudian karena dianggap tabu dan berdosa, hal ini langsung direspon masyarakat dengan menolak segala bentuk aktivitas perjudian, tanpa peduli alasannya.
Sementara dari segi pemerintah, pelarangan ini dimaksudkan karena tindakan perjudian dianggap merugikan masyarakat dan perekonomian. Dari segi masyarakat, tindakan perjudian dianggap rentan menimbulkan konflik sosial karena bertentangan dengan norma yang berlaku. Sementara dari segi perekonomian, negara berpotensi kehilangan pendapatan dalam jumlah besar baik akibat konflik yang terjadi maupun perjudian itu sendiri.
Di Bali sendiri, pernah ada peraturan pemerintah yang mengizinkan aktivitas taruhan. Akan tetapi, kondisi ini tidak berlangsung lama karena mendapat pertentangan dari masyarakat. Akhirnya, perjudian kembali dilarang di tanah Bali. Meski demikian, aktivitas perjudian yang masih dianggap sebagai bagian dari kebiasaan masyarakat seolah-olah dibiarkan. Bbeberapa di antaranya seperti sabung ayam hingga domino.
Pada tahun 2012, tiga lembaga kementerian di Indonesia bahkan mengambmil langkah tegas untuk memerangi taruhan. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas sejumlah besar mata uang dalam negeri yang menjadi salah satu ajang taruhan global di ajang Euro 2012.
Taruhan Olahraga
Pemerintah Bali dengan jelas menegaskan bahwa seluruh aktivitas taruhan ilegal di wilayah Bali. Akan tetapi, hal ini seolah-olah menjadi longgar ketika dihadapkan dengan kondisi masyarakat Bali yang merupakan penggemar fanatic pertandingan olahraga.
Meski peraturan pemerintah sudah jelas, namun tak jarang ada oknum masyarakat yang, baik diam-diam maupun terang-terangan, melakukan taruhan. Tak sedikit pula masyarakat yang ikut serta. Hal inilah yang kemudian menjadi pintu masuk bagi para pengelola ajang taruhan daring.
Kebanyakan dari mereka berasal dari luar negeri. Namun, melihat peluang yang begitu besar dan kebiasaan masyarakat Indonesia, mereka pun mulai menawarkan jasa taruhan olahraga. Tak heran jika ajang ini tumbuh pesat di Indonesia. Bahkan seiring berjalannya waktu, semakin banyak situs taruhan olahraga yang menawarkan layanannya pada masyarakat Bali secara khusus dan Indonesia secara umum.
Di Bali sendiri, hingga kini setidaknya terdapat beberapa ajang taruhan yang beroperasi diam-diam. Beberapa di antaranya adalah Bovada, Betonline, dan Betonline.ag. Meski beroperasi secara diam-diam, namun jumlah pengguna mereka tidak bisa dibilang sedikit.
Apakah taruhan dilarang sepenuhnya di Bali?
Ya dan tidak. Taruhan dilarang dalam artian diketahui oleh anggota masyarakat dan dengan demikian pemerintah atau aparat penegak hukum. Tapi, sebenarnya, Anda masih bisa bertaruh di Bali.
Tentu ada syaratnya. Sejauh Anda bertaruh secara sembunyi-sembunyi dan dalam kelompok kecil, serta tujuan utamanya bermain, sebenarnya tidak ada masalah. Sebagai contoh, Anda bisa bertaruh dengan teman Anda di kamar hotel. Tentu, Anda tidak akan dijebloskan ke dalam penjara hanya karena hal ini.
Selain itu, ada keuntungan tersendiri jika bertaruh di kamar hotel di Bali. Biasanya, para petugas hotel relatif bersahabat dalam hal ini. Biasanya mereka tidak akan mengganggu atau melaporkan Anda, sejauh Anda tidak merugikan pelanggan lain maupun pihak hotel secara umum.
Meski demikian, tidak ada jaminan bahwa Anda akan sepenuhnya aman. Oleh karena itu, kewaspadaan tetap diperlukan. Jika Anda ketahuan melakukan tindakan perjudian, Anda bisa saja dilaporkan ke aparat keamanan. Bahkan ponsel dan seluruh perangkat Anda bisa disita oleh aparat keamanan untuk memperoleh bukti tambahan akan dugaan aktivitas taruhan yang Anda lakukan. JIka hal seperti ini sudah terjadi, Anda akan mengalami kerugian besar.
Jadi, jika bisa disimpulkan, seluruh aktivitas perjudian dilarang di Bali. Anda bisa dikenakan hukum penjara jika ketahuan melakukan perjudian atau terlibat di dalamnya. Di wilayah Bali, tidak ada satu kasino pun yang beroperasi secara legal maupun tempat taruhan dalam bentuk lainnya.