Dengan adanya PSBB dan kekhawatiran masyarakat di masa pandemi, jumlah penumpang pesawat dan rute pesawat yang aktif turun dengan sangat drastis. Terhitung pada bulan April 2020 yang lalu, jumlah penumpang pesawat domestik turun hingga 85,15% dibandingkan dengan April 2019. Sementara jumlah penumpang penerbangan internasional turun hingga 98%.

Adanya lock down dan larangan untuk bepergian ke negara lain adalah hal utama yang mempengaruhi penurunan ini. Jadi penurunan jumlah penumpang internasional memang adalah hal yang tidak dapat kita hindari. Namun untuk penerbangan domestik, saat ini sebenarnya sebagian besar rute telah dibuka. Berbagai tujuan wisata pun kini telah dibuka untuk turis domestik. 

Satu hal yang masih menghalangi masyarakat untuk bepergian dengan pesawat diantaranya adalah ketakutan akan beresiko tertular virus Covid-19. Bepergian dengan pesawat dianggap tidak aman, meskipun pihak bandara dan maskapai telah memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Benarkah naik pesawat memiliki resiko yang tinggi untuk terserang Covid-19?

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa hanya ada sedikit bukti kasus saja yang menunjukkan adanya penularan Covid dari pesawat. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa resiko tertular Covid-19 dari pesawat tidak lebih tinggi daripada terserang Covid karena berbelanja di supermarket atau makan di tempat umum. Dengan mall yang kini kembali dibuka, tentu berbelanja di supermarket dan makan di restoran adalah dua hal yang sudah sering Anda lakukan. Naik pesawat tidak lebih berbahaya dengan dua hal ini.

Prosedur dan pengawasan protokol kesehatan di bandara dan di pesawat juga umumnya lebih ketat dibandingkan dengan mall atau restoran. Semua penumpang dan pengunjung bandara wajib memakai masker, dan semua penumpang juga wajib menyertakan dokumen kesehatan untuk keamanan penumpang lainnya. Tak hanya penumpang, semua kru dan karyawan bandara dan maskapai pun wajib mengikuti protokol kesehatan.

Pihak bandara dan maskapai juga melakukan desinfeksi berkala untuk meminimalisir resiko penyebaran virus melalui benda-benda. Umumnya kini pesawat komersial memiliki sistem ventilasi dengan desinfeksi udara setiap 2 hingga 3 menit. Desinfektan udara ini dapat membunuh 99% bakteri dan virus dari udara, sehingga para penumpang di pesawat aman dari penularan virus.

Karena itu, Anda tak perlu khawatir lagi jika ingin berwisata di dalam negeri atau bepergian dengan pesawat. Penelitian membuktikan naik pesawat memiliki resiko yang sangat kecil untuk tertular Covid-19.