Penerbangan milik BUMN, Garuda Indonesia mengatakan akan menggunakan pilot Angkatan Udara Indonesia jika pilot-pilot maskapai itu menindaklanjuti ancaman mogok mereka.

Sekretaris Perusahaan Wakil Presiden Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan di Jakarta baru-baru ini bahwa itu adalah langkah antisipatif dalam menanggapi ancaman yang dibuat oleh pilot maskapai penerbangan.

“Kami telah membuat rencana darurat jika mereka benar-benar meneruskan aksi mogok mereka,” kata Hengki sebagaimana dilaporkan oleh tribunnews.com, menambahkan bahwa kerja sama dengan Angkatan Udara adalah untuk memastikan bahwa maskapai dapat terus beroperasi seperti biasa.

Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) dan Garuda Labor Union (Sekarga) pada awalnya mengancam akan menyerang kecuali pemerintah melangkah untuk membantu menyelesaikan “masalah manajerial” di maskapai penerbangan, yaitu bahwa mereka diduga menyebabkan penurunan terus-menerus di perusahaan tersebut. kinerja.

Koordinator Menteri Maritim Luhut Binsar pandjaitan mengatakan pada hari Selasa bahwa para pilot telah sepakat untuk membatalkan rencana mogok mereka sebagai wakil mereka terus berbicara dengan perwakilan dari manajemen maskapai dan pemerintah untuk membahas permintaan mereka.

Hengki mengatakan kerja sama dengan Angkatan Udara juga memiliki tujuan jangka panjang “memanfaatkan” tenaga kerja, terutama pilot, yang bekerja untuk pasukan itu.

Ancaman mogok masal pilot Garuda Indonesia

Asosiasi Pilot Garuda Indonesia memang memberikan ancaman serius terhadap pihak Garuda Indonesia untuk melakukan aksi mogok pada periode sibuk khususnya menjelang libur lebaran. Tentu saja ini akan membuat kerugian besar apabila terjadi, dan pihak Garuda telah membuat rencana lain jika hal ini terealisasi.

Selain ancaman mogok masal dari pilot Garuda Indonesia, perusahaan penerbangan milik negara ini juga menghadapi permasalahan lain. Kerugian besar yang membuat Garuda Indonesia merugi beberapa tahun terakhir membuat perusahaan penerbangan ini terancam bangkrut.

Ada pun pihak Garuda Indonesia diminta untuk segera mengevaluasi kebijakan untuk menghindari kerugian terus bertambah. Pilot dari maskapai ini sendiri melakukan banyak protes terkait dengan kebijakan dari pihak Garuda Indonesia dan 2 hal ini jika dibiarkan bisa jadi akan membuat kerugian besar bagi maskpai terbaik di Indonesia saat ini.